Pasar Malam Di Sinaksak menuai kontroversi,Warga pertanyakan Pemakaian arus PLN.

- Reporter

Rabu, 30 April 2025 - 03:17

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Simalungun,liputanmetrosumut.com.30/04/2025

Pasar malam merupakan sebuah tradisi yang banyak digemari jjmasyarakat, tidak hanya sebagai tempat berbelanja tetapi juga sebagai sumber hiburan
Pasar Malam,atau sering disebut hiburan rakyat,dengan berbagai macam permainan diantaranya, Kora-kora(sampan goyang ), baling-baling keranjang, kuda putar, kereta api raksasa,kereta api kecil, balon raksasa, tong syetan, serta banyak permainan tebak-tebakan,,serta ketangkasan yang sudah pasti menggunakan tenaga listrik ratusan wat ,atau ribuan wat tenaga listrik yang berlokasi di lingkungan 4 kelurahan Sinaksak tanah lapang berdekatan dengan SPBU Sinaksak,,!Pasar malam Sinaksak yang mulai beroperasi sejak 18 April 2025 ini di ketahui warga pengunjung adalah milik iyan Gemok,alias Iyan botak penduduk Bandar Perdagangan.

Menurut biasa dan impormasi di lokasi sudah pasti dalam hiburan permainan pasar malam pastilah ada CV usaha tuk hiburan pasar malam ini,,walaupun impormasi pelaksana(panitia/penanggung jawab ) lapangan adalan Ramlan Damanik penduduk lingkungan 3 kelurahan Sinaksak kecamatan Tapian Dolog kabupaten Simalungun.

Demikian hal ini di katakan salah satu pengamat hiburan pasar malam yang juga tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya Selasa 29/4/2025 di sekitaran pasar malam.

Penting untuk kita ketahui bahwa sudah pasti juga peralatan mesin hiburan pasar malam memakai mesin genset dan tenaga listrik yang banyak selain untuk peralatan juga penerangan di sekitaran lingkungan pasar malam itu. Jadi dengan adanya hiburan pasar malam ini untuk jelasnya PAD nya.

Namun, belakangan ini muncul pertanyaan mengenai penggunaan listrik di pasar malam yang diadakan di Simaksak. Warga setempat merasa khawatir tentang transparansi dan akuntabilitas biaya yang dikeluarkan, digabungkan dengan dug
aan bahwa uang yang seharusnya digunakan untuk keperluan tersebut justru masuk ke kantong panitia.

Isu ini mencuat ketika warga mengetahui bahwa biaya penyewaan listrik yang dibebankan kepada para pedagang dan penyelenggara pasar malam terbilang cukup tinggi. Banyak yang beranggapan bahwa seharusnya ada pengelolaan yang lebih baik agar biaya tersebut tidak memberatkan pedagang kecil. Keberadaan listrik yang tidak konsisten selama acara berlangsung semakin menambah kekecewaan masyarakat. Dengan demikian, banyak yang mempertanyakan kemana sebenarnya aliran dana untuk kebutuhan listrik tersebut. Apakah benar semua dana itu digunakan untuk penyediaan listrik ataukah ada alokasi lain yang tidak jelas?

Pihak panitia hingga saat ini belum memberikan klarifikasi yang memadai terkait isu ini. Ketidakjelasan informasi dan komunikasi yang kurang baik membuat warga meragukan niat baik panitia dalam mengelola acara. Mereka mendesak agar ada transparansi dan laporan keuangan yang jelas agar masyarakat bisa memahami bagaimana dana tersebut digunakan, serta untuk memastikan bahwa pasar malam tetap menjadi ruang yang menyenangkan dan dapat diakses oleh semua kalangan.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya akuntabilitas dalam setiap acara publik, harapan besar tertuju pada panitia pasar malam untuk memberikan penjelasan. Jika tidak, bukan tidak mungkin kepercayaan masyarakat akan hilang dan pasar malam yang seharusnya menjadi tempat berkumpul dan bersenang-senang akan ternoda oleh isu-isu negatif semacam ini.(J.sinaga)

Berita Terkait

Kepala Desa Partimbalan Bangun Akses Jalan ,Memberikan Dampak Positif Aksesibilitas Dan Mobilitas Warga Melalui Pembangunan
Kecamatan Dolok Batu Nanggar Gelar Gotong Royong Bersama Masyarakat Pasca Banjir di Serbelawan
Pesta Olob-Olob GKPS Raya Usang Ke 122 Tahun ” Pardas Ni Ambilan Na Madear Hu Tanoh Simalungun” Berlangsung Penuh Makna Yang Mendalam 
PLT Kadis DPMN Kabupaten Simalungun” Media Bagian dari Pada Mitra Pembangunan Kabupaten Simalungun”
Divonis 1 Tahun 4 Bulan, Kejari Binjai Eksekusi Samsul Tarigan
Tanpa Papan Informasi, Pembangunan Proyek Di Nagori Mariah Buttu Berbau Korupsi
Setelah Diberitakan Bendera Merah Putih Yang Robek,Lesu Dan Kusam Dikantor Pangulu Nagori Dolok Saribu Baru Di Ganti Dengan Yang Baru
Pangulu Nagori Pariksabungan Memberdayakan Masyarakat,Berpartisipasi Dalam Pembangunan Desa
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 16:59

Polri Untuk Masyarakat, Polsek Serbelawan Gelar Jumat Curhat dan Jumat Berkah, Sambangi Warga Sekaligus Bagikan Sembako di Kelurahan Aman Sari

Jumat, 14 November 2025 - 16:56

Kanit Ekonomi Sat Reskrim Polres Simalungun Pimpin Satgas Gerakan Pangan Murah, Pastikan 2.000 Karung Beras SPHP Tersalur dan Harga Sesuai HET

Jumat, 14 November 2025 - 16:52

Kapolres Simalungun Hadiri Puncak Peringatan HUT ke-80 Korps Brimob Polri, Apresiasi Dedikasi Jaga Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Kamis, 13 November 2025 - 23:40

Kapolres Simalungun Ucapkan Selamat HUT ke-80 Korps Brimob Polri, Harap Personel Tetap Semangat Jaga Kemanusiaan dan Persatuan Bangsa

Kamis, 13 November 2025 - 12:44

Buka Peluang Pengabdian, Polres Simalungun Gelar Verifikasi Rekrutmen Anggota Brimob Polri TA 2025

Kamis, 13 November 2025 - 08:13

Jaga Keamanan Di Tano Habonaron Do Bona, Kasat Reskrim Polres Simalungun Bekuk 5 Bandit Pencuri TBS PTPN-4

Kamis, 13 November 2025 - 06:34

Selamatkan Masa Depan Bangsa, Polsek Serbalawan Amankan Pelajar 15 Tahun Pembawa Narkoba Saat Bubarkan Balap Liar

Rabu, 12 November 2025 - 16:24

Kerja Maksimal Polsek Perdagangan Berbuah Manis, Berhasil Ringkus Pengedar Narkoba Beserta Barang Bukti Sabu dan Ganja

Berita Terbaru

POLRES PEMATANG SIANTAR

Viral Tak Dapat Bansos,Kapolseķ Sianțar Marihat Berikan Sembako 

Jumat, 14 Nov 2025 - 17:02