Liputanmetrosumut.com || Medan – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas mengatakan bahwa Pekan Olahraga Pelajar Kota (Popkot) yang diselenggarakan setiap tahun menjadi ajang salah satu pencarian bibit atlet berprestasi.
Rico Waas saat membuka Popkot 2025, di Medan, mengatakan, “Kalian cikal bakal atlet masa depan, tidak hanya untuk Medan, juga untuk Sumatra Utara, bahkan Indonesia dan dunia “, pembukaan Popkot dilakukan pada Senin 2 Juni 2025, katanya pada sejumlah wartawan di Medan, Selasa (3/5/2025).
Lanjut Walikota, dengan diselenggarakan ajang olahraga tingkat pelajar ini dapat melahirkan atlet prestasi yang menjadi kebanggaan dari Kota Medan.
Dalam hal ini, Rico Waas meminta agar seluruh peserta untuk memberikan penampilan yang terbaik serta menjaga sportivitas dalam bertanding.
“Kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana menumbuhkan nilai-nilai sportivitas, kerja keras, disiplin, dan kebersamaan. Saya harap adik adik dapat memberikan yang terbaik,” katanya.
Orang nomor satu di lingkungan pemerintah kota setempat itu menegaskan akan mendukung penuh generasi muda dalam meningkatkan prestasi termasuk di dunia olahraga.
Pihaknya akan memberi ruang bagi generasi muda untuk terus meningkatkan prestasi baik tingkat kota, nasional maupun internasional.
“Kita harus bisa memberikan apresiasi dan semangat serta kesempatan agar mereka punya ajang yang lebih baik lagi ke depan. Kami mendukung itu,” katanya.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga l Chairuniza mengatakan, kegiatan tersebut akan berlangsung sejak 2 hingga 8 Juni 2025.
Dalam ajang itu, kata dia, sebanyak 910 atlet bersaing untuk memperebutkan 328 medali, dengan perincian 86 emas, 56 perak, dan 156 perunggu.
“Sedangkan cabang olahraga yang dipertandingkan di berbagai arena ini meliputi bulutangkis, catur, judo, karate, panjat tebing, pencak silat, sepak takraw, sepatu roda, taekwondo, tenis lapangan, tenis meja, dan tinju,” kata Chairuniza.
Dia mengatakan Popkot 2025 itu bertujuan untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kemampuan serta daya saing atlet pelajar dalam menghadapi ajang olahraga tingkat provinsi maupun nasional dan menanamkan nilai-nilai moral seperti disiplin juga sportivitas.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghindari kenakalan remaja seperti geng motor, tawuran, serta penyalahgunaan narkoba,” tutupnya.
(Rahmat)
Editor : Redaksi
www.liputanmetrosumut.com