Liputanmetrosumut.com || Tanah Karo – Diera modern ini, keberadaan gelandang permainan (gelper) atau yang dikenal dengan tembak ikan.di desa-desa semakin meluas, termasuk yang berada di jalan lintas kabanjahe- pematang siantar Desa Merek Situnggaling ,Kecamatan Merek ,Kabupaten Tanah Karo, Gelper yang dikomandoi oleh Roni Munthe telah menjadi pusat perhatian masyarakat setempat.
Tidak tanggung-tanggung mesin tembak ikan yang di kelola R Munthe yang berada merek Situnggaling Ada 3 titik di lokasih berbeda, Meskipun dianggap sebagai bentuk hiburan, keberadaan judi tembak ikan ini tidak lepas dari berbagai masalah yang menimbulkan keresahan di kalangan warga desa.
Mendengar keluhan masyarakat awak media Liputanmetrosumut langsung turun kelapangan untuk memastikan keberadaan permainan judi tembak ikan tersebut,memang ada tiga titik tempat permainan meja judi tembak ikan di tempat berbeda itu.
Diantaranya di jalan lintas Merek-Sidikalang,di simpang SMP N 1 Merek dan di dekat sekolah SMK yapim ,dan bukan di situ saja di lokasih berbedapun seperti di Berastagi masih ada beberapa titik yang di komandoi R Munthe .
Salah satu isu utama terkait dengan keberadaan gelper (mesin tambak ikan) dan Banyak orang tua yang merasa khawatir karena anak muda setempat lebih banyak menghabiskan waktu di gelper daripada melakukan kegiatan positif lainnya. Selain itu, gelper tersebut juga sering dikaitkan dengan aktivitas perjudian,yang dapat merusak moral dan etika masyarakat. Kondisi ini membuat warga desa merasa perlu untuk mengambil tindakan tegas agar lingkungan mereka tetap aman.
Protes dari warga semakin menguat, terutama setelah adanya laporan mengenai kerumunan yang terjadi di lokasi gelper tersebut. Masyarakat mulai mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk turun langsung ke lapangan dan menangani situasi ini secara serius. Mereka berharap APH dapat melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap kegiatan judi tembak ikan ini, serta memberikan edukasi kepada para pemilik dan pengunjung tentang bahaya yang mungkin ditimbulkan.
Penting bagi semua pihak untuk menjaga keseimbangan antara hiburan dan tanggung jawab sosial. Keberadaan gelper seharusnya tidak menghancurkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Dengan dukungan dari APH dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Kandangan dapat menemukan solusi yang tepat agar hiburan yang ada tidak berujung pada dampak negatif bagi generasi muda. Keterlibatan semua elemen dalam menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan sangatlah diperlukan untuk menciptakan desa yang lebih baik.
Hingga berita ini di layangkan kemeja redaksi,terkait mesin judi tembak ikan ini ,Kanit Reskrim Polsek Tiga Panah saat di komfirmasi melalui Pesan WhatsApp (25/042025) namun sangat di sayangkan Kanit tidak merespon alias bungkam.
(Red01)
Editor : Redaksi
www.liputanmetrosumut.com