Liputanmetrosumut.com || Simalungun – Kompol Asmon Bufitra SH., MH., Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tanah Jawa, Polres Simalungun, Polda Sumatera Utara, bertindak sebagai inspektur upacara bendera di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Madrasah Tsanawiyah (MTS) Negeri 3 Tanah Jawa pada Senin, 29 September 2025. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 07.15 WIB hingga selesai di lapangan sekolah tersebut merupakan bentuk sinergi Polri dengan dunia pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda.
Saat dikonfirmasi pada hari yang sama sekira pukul 12.30 WIB, Kompol Asmon Bufitra menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Polri untuk masyarakat. “Kami hadir atas undangan pihak sekolah SMP MTS Negeri 3 Tanah Jawa untuk memberikan arahan langsung kepada para siswa terkait berbagai isu sosial yang sedang mengancam generasi muda,” ujar Kapolsek Tanah Jawa.
Dalam kesempatan upacara bendera tersebut, Kompol Asmon Bufitra yang didampingi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkantibmas) Aiptu Agus Liberti, menyampaikan sejumlah himbauan penting kepada seluruh siswa yang hadir. Kegiatan yang digelar di Kelurahan Tanah Jawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun ini berlangsung dalam suasana khidmat dengan cuaca cerah.
“Pertama, saya menghimbau kepada adik-adik semua untuk tertib berlalu lintas. Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan jangan menggunakan knalpot brong yang dapat mengganggu ketertiban umum,” ucap Kompol Asmon Bufitra dalam amanatnya sebagai inspektur upacara.
Kapolsek Tanah Jawa juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. “Jangan melakukan perundungan atau bullying terhadap teman. Kita harus saling menghargai dan menghormati sesama,” ungkapnya.
Himbauan ketiga yang disampaikan berkaitan dengan bahaya narkotika. “Adik-adik harus menjauhi peredaran maupun penggunaan narkoba. Narkoba akan merusak masa depan kalian,” tegas Kompol Asmon Bufitra.
Tidak hanya soal narkoba, Kapolsek Tanah Jawa juga mengingatkan para siswa untuk tidak terlibat dalam kegiatan perjudian yang dapat merusak moral dan mental generasi muda. Selain itu, ia juga menyoroti penggunaan gadget dan media sosial yang berlebihan. “Gunakan gadget dan media sosial secara bijak. Jangan sampai mengganggu waktu belajar dan bersosialisasi dengan keluarga,” ucapnya.
Himbauan terakhir yang sangat ditekankan adalah agar para siswa tidak terlibat dalam tawuran dan geng motor. “Jangan terlibat dalam kegiatan tawuran dan geng motor yang hanya akan merugikan diri sendiri dan keluarga. Mari kita jadikan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu, bukan ajang permusuhan,” ungkap Kapolsek Tanah Jawa.
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Sekolah SMP MTS Negeri 3 Tanah Jawa, Dedi Kuswandi S.Pdi, bersama seluruh guru dan siswa ini mendapat sambutan positif. Harapannya, himbauan yang disampaikan dapat menjadi bekal bagi para siswa dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan seperti ini, Polsek Tanah Jawa di bawah kepemimpinan Kompol Asmon Bufitra terus berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya generasi muda, sebagai wujud nyata implementasi program Polri untuk masyarakat. Kehadiran Polri di lingkungan pendidikan diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang berintegritas dan menjauhi berbagai bentuk kenakalan remaja yang dapat merusak masa depan mereka.
(S.A.Ricardo.Siahaan)
Editor : Redaksi
www.liputanmetrosumut.com