Liputanmetrosumut.com || Simalungun – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta mendukung ketahanan pangan nasional, Kepolisian Sektor (Polsek) Serbalawan, Polres Simalungun, terus menggerakkan peran aktif anggotanya di tengah masyarakat. Salah satunya terlihat pada kegiatan monitoring lahan pertanian jagung yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Serbalawan, Aiptu Bambang Irawan, pada Kamis, 24 Juli 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai di lokasi Ketapang, Huta I, Nagori Purbasari, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, dengan titik koordinat 3°02’25.3″N 99°05’21.3″E. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi program “1 Desa 1 Polisi” dalam rangka mendorong terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.
Kapolsek Serbalawan, IPTU Gunawan Sembiring, SH, saat dikonfirmasi pada malam harinya sekitar pukul 20.50 WIB, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata profesionalisme Polri dalam mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Polri hadir tidak hanya dalam konteks keamanan, tetapi juga turut serta dalam kehidupan sosial masyarakat, termasuk mendukung ketahanan pangan. Ini adalah bagian dari komitmen kita sesuai arahan Kapolri dan perintah lisan saya kepada jajaran,” ujar IPTU Gunawan.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini juga mengacu pada sejumlah dasar hukum dan kebijakan strategis, di antaranya Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia, arahan delapan program prioritas Kapolri, serta Surat Perintah Nomor Sprint 3137/X/KEP/2024 terkait pembentukan gugus tugas ketahanan pangan Polri.
Dalam kegiatan tersebut, Aiptu Bambang Irawan melakukan pemantauan langsung terhadap tanaman jagung yang dikelola oleh Kelompok Tani (Poktan) Purba Baru, di bawah kepemimpinan Bapak Benget Silalahi. Lahan jagung yang dimonitor memiliki luas keseluruhan mencapai 40 hektare, dengan satu hektare secara simbolis menjadi tanggung jawab Bhabinkamtibmas sebagai bentuk keterlibatan aktif aparat kepolisian di tingkat desa.
“Kami melihat langsung kondisi tanaman. Saat ini usia tanaman jagung sudah satu bulan, dan telah dilakukan pemupukan menggunakan urea NPK, Ponska, serta pupuk kompos,” ungkap Aiptu Bambang.
Namun demikian, ia juga mengungkapkan bahwa saat ini tanaman sangat membutuhkan perairan karena cuaca panas yang berkepanjangan. Irigasi alami dari curah hujan menjadi tumpuan harapan utama.
“Kondisi cuaca cerah akhir-akhir ini berdampak pada kebutuhan air tanaman. Kami berharap ada perhatian lebih pada sistem irigasi untuk menjaga keberlangsungan tanaman ini,” tambahnya.
Kegiatan berlangsung dalam situasi aman dan lancar, di bawah pengawasan penuh dari pihak Polsek. Langkah ini menjadi bagian penting dari pendekatan humanis yang dilakukan Polri, khususnya Polsek Serbalawan, yang tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra strategis masyarakat di bidang ekonomi dan sosial.
Menurut Kapolsek Gunawan, kegiatan monitoring ini akan terus dilakukan secara berkala, sebagai bentuk pendampingan dan motivasi kepada petani lokal dalam menyukseskan program ketahanan pangan nasional.
“Kami ingin membangun sinergi antara Polri dan masyarakat. Bila petani kuat, maka bangsa akan kuat. Kami hadir bukan sekadar mengamankan, tapi juga menumbuhkan harapan,” tutup IPTU Gunawan penuh semangat.
Dengan langkah-langkah konkret seperti ini, Polsek Serbalawan menunjukkan bahwa profesionalisme Polri bukan hanya soal seragam dan kewenangan hukum, tetapi juga soal kepedulian, keberpihakan, dan kontribusi nyata demi masa depan Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera.
(S.A.Ricardo.Siahaan)
Editor : Redaksi
www.liputanmetrosumut.com