Galian C di Bawah Jembatan Bandar Pulau Pekan Bebas Beroperasi, APH Tutup Mata

- Reporter

Selasa, 15 April 2025 - 07:41

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Tampak di lokasih tangkahan pasir dan batu di bawah jembatan desa bandar Pulau pekan.

Foto : Tampak di lokasih tangkahan pasir dan batu di bawah jembatan desa bandar Pulau pekan.

Liputanmetrosumut.com || Asahan – Sumut –         Di tengah permasalahan lingkungan yang semakin kompleks, praktik penggalian pasir dan batu kali di sungai Asahan, khususnya di bawah Jembatan Bandar Pulau Pekan di Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan. yang diketahui pemiliknya berinisial F.Sihombing menjadi sorotan. Meskipun tindakan ini melanggar hukum, aktivitas galian tersebut masih berlangsung secara bebas, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.

Dampak Lingkungan penggalian di area sungai tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berpotensi membahayakan struktur jembatan yang berada di atasnya. Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh tim media Liputanmetrosumut pada Selasa, 15 April 2025, kondisi di lapangan menunjukkan rontoknya bronjong penahan fondasi jembatan. Keberadaan bronjong sangat penting untuk menjaga kestabilan jembatan, dan saat ini, hilangnya struktur tersebut menciptakan potensi risiko penurunan pondasi jembatan.

“Setiap hari saya melihat mereka menggali di sungai ini. Saya khawatir jembatan di atas ini tidak akan bertahan lama jika praktik ini terus berlanjut,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya. Kekhawatiran tersebut mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kurangnya tindakan dari intansi terkait dan aparat penegak hukum.

Penegakan Hukum yang Lemah
Salah satu aspek yang paling mengecewakan dalam situasi ini adalah lemahnya penegakan hukum. Aparat penegak hukum (APH) seharusnya mengambil langkah proaktif untuk menindak aktivitas ilegal ini. Namun, dalam kenyataannya, tindakan ini seolah diabaikan. Minimnya respons dari APH menciptakan kesan bahwa penggalian ilegal ini dibiarkan begitu saja, yang akhirnya mendorong pelaku untuk terus melanjutkan aktivitas mereka tanpa rasa takut.

Kondisi ini menunjukkan adanya celah antara hukum dan pelaksanaan di lapangan. Banyak pihak yang mempertanyakan mengapa tidak ada tindakan tegas terhadap pelaku galian ilegal tersebut. Isu ini semakin mendesak untuk dibahas, mengingat risiko yang mungkin ditimbulkan bagi masyarakat dan infrastruktur sekitar.

Seruan kepada Dinas Terkait
Melihat kondisi yang ada, masyarakat berharap pemerintah dan dinas terkait segera mengambil tindakan. Penutupan lokasi galian ilegal harus menjadi prioritas, disertai dengan penegakan hukum yang lebih ketat untuk mencegah pengulangan pelanggaran serupa di masa depan. Selain itu, penyuluhan tentang dampak galian illegal harus dilakukan agar masyarakat bisa lebih memahami risiko yang dihadapi.

“Jika dibiarkan terus-menerus, bukan hanya jembatan yang berisiko. Keberadaan sungai ini juga akan terancam, dan itu sangat berdampak bagi kehidupan kita sehari-hari,” tambah salah satu warga lainnya.

Solusi Berkelanjutan
Sebagai langkah penyelesaian jangka panjang, mungkin perlu dipikirkan alternatif pemanfaatan sumber daya alam yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penggalian pasir dan batu kali yang dilakukan tanpa perencanaan yang baik hanya akan mendatangkan bencana di kemudian hari. Pemerintah daerah bisa mempertimbangkan pengembangan kebijakan pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik, dengan melibatkan masyarakat setempat.

Masyarakat juga perlu didorong untuk berpartisipasi dalam upaya pemantauan dan perlindungan sumber daya alam mereka, sehingga mereka dapat lebih proaktif dalam menjaga lingkungan. Ini dapat melibatkan kerjasama antara pemerintah dan organisasi non-pemerintah (NGO) yang peduli akan isu lingkungan.

Kesimpulan
Kondisi galian pasir dan batu kali di bawah Jembatan Bandar Pulau Pekan menuntut perhatian serius dan segera dari pihak berwenang. Aktivitas galian ilegal ini tidak hanya membahayakan infrastruktur jembatan tetapi juga berdampak negatif bagi ekosistem sungai dan kesehatan masyarakat sekitar. Diperlukan tindakan nyata dari aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk menghentikan kegiatan ilegal ini dan melindungi jembatan serta lingkungan. Keterlibatan masyarakat juga sangat penting untuk menjaga dan melestarikan sumber daya alam di daerah mereka. Tanpa langkah proaktif dan kerjasama yang solid, akan sulit untuk membayangkan masa depan yang aman dan sejahtera bagi Kecamatan Bandar Pulau dan masyarakatnya.

Awak media liputanmetrosumut Saat akan mengkonfirmasi ke lokasih tangkahan yang di ketahui pemiliknya F.Sihombing, tetapi sayang sangpemilik tangkahan tidak berada di lokasih.

(Team/Red01)

Editor : Redakai

www.liputanmetrosumut.com

 

Berita Terkait

Subbid Provost Bidropam Polda Sumut Bersama Sipropam Polres Tanah Karo Gelar Gaktiblin Terhadan Personel Polres Tanah Karo
Ny. Sinur Siti Mudahalam Purba Mendampingi Bunda PAUD Simalungun Kunjungi TK Nanwori: Pendidikan dan Pengasuhan Yang Baik adalah Tanggung Jawab Bersama
Ketua TP PKK Simalungun Hadiri Jambore Kader PKK Se-Sumut: Komitmen Wujudkan Keluarga Sejahtera dan Mandiri
Bupati Simalungun Bersama Wakil dan Jajaran Forkopimda Hadiri Pisah Sambut Kajari
Kapolres Simalungun Hadiri Ramah Tamah Pisah Sambut Kajari, Tekankan Pentingnya Sinergitas TNI-Polri-Kejaksaan
Polresta Bandara Soetta Gelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana, Kapolresta: “Respons Cepat dan Sinergi Jadi Kunci”
Bupati Simalungun Resmi Buka Fasilitasi Kerja Sama Antar Desa Tahun 2025
Polres Tanah Karo Kawal Ketat Eksekusi Lahan dari PN Kabanjahe, Semuanya Berjalan Aman dan Terkendali
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 04:00

Ny. Sinur Siti Mudahalam Purba Mendampingi Bunda PAUD Simalungun Kunjungi TK Nanwori: Pendidikan dan Pengasuhan Yang Baik adalah Tanggung Jawab Bersama

Kamis, 6 November 2025 - 03:47

Bupati Simalungun Bersama Wakil dan Jajaran Forkopimda Hadiri Pisah Sambut Kajari

Rabu, 5 November 2025 - 06:41

Bupati Simalungun Resmi Buka Fasilitasi Kerja Sama Antar Desa Tahun 2025

Selasa, 4 November 2025 - 22:52

Hadiri HUT Yonif 122/TS: Bupati Simalungun Harapkan untuk Tetap Solid, Kuat, dan Memberikan Pelayanan Terbaik Bagi Masyarakat

Selasa, 4 November 2025 - 09:24

Menanggapi Isu Surat Edaran Palsu di BKPSDM Kabupaten Simalungun, Ini Sanggahan Plt. Kepala BKPSDM

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:23

Bupati Simalungun Hadiri FEKDI 2025: Komitmen Daerah dalam Akselerasi Ekonomi Digital Nasional

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:58

Bunda PAUD Simalungun Kunjungi TK GKPS Bethesda Saribu Dolok, Beri Semangat Peningkatan Kualitas PAUD

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:38

Kunjungan Bupati Simalungun ke Kementerian Perhubungan: Usulan Bantuan Sarana dan Prasarana Transportasi

Berita Terbaru