Simalungun,Liputanmetrosumut.com
Warga desa Silou Kahean,Kabupaten Simalungun baru-baru ini melakukan protes terkait kinerja Polsek setempat, yang dinilai tidak mampu menindaklanjuti laporan mengenai aktivitas perjudian togel. Ironisnya, di tengah upaya masyarakat untuk memberantas praktik ilegal ini.
Menurut investigasi awak media liputanmetrosumut.com. dilapangan bahwasanya ada
tiga pengusaha besar togel masih bebas beroperasi tanpa adanya hambatan.(Jum’at 04/04/2025).Adapun BIGBOS tersebut adalah:
1.RAJON PURBA sebagai BIGBOS warga Nagori Tani kecamatan Silou Kahean,Kabupaten Simalungun.tukang tulisnya yaitu:
1.Seniman saragih warga Nagori Tani.
2.Doyok warga Damakitang.
3.Sahala warga Buttu Siatar.
4.Mardi warga Nagori Dolok.
5.kitik warga parapat luan warung tuak.
2Jamin Mudi Saragih (amang)sebagai BIGBOS warga 0Simpang Empat kecamatan Silou Kahean,Kabupaten Simalungun.tukang tulisnya yaitu:
1.Sumondo saragih warga Nagori Tani.
2.Asman Purba warga Sarang Punei.
3.Darmo Saragih warga samping gereja GKPS Sarang Punei.
4.Ika br Siregar warga Simanabun.warung tuak .
5.Jas Sipayung warga simpang Sarang punei.
3.Jenni sinaga(Rimbun sinaga)sebagai BIGBOS dan penulisnya Galdang warga Bandar Nagori dan masih banyak lagi penulis di daerah pelosok pelosok.
Hal ini menimbulkan rasa ketidakpuasan yang mendalam di kalangan warga dan menimbulkan pertanyaan mengenai integritas aparat penegak hukum.
Berdasarkan informasi yang beredar, bisnis togel di daerah tersebut tidak hanya berkembang pesat, tetapi juga terorganisir dengan baik. Masyarakat khawatir bahwa keberadaan bisnis ini merusak tatanan sosial dan moralitas di desanya. Lebih dari itu, banyak yang menduga bahwa para pelaku usaha togel tersebut mendapatkan perlindungan dari pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuasaan, termasuk dugaan adanya transaksi upeti yang besar. Situasi ini sangat memprihatinkan dan menunjukkan bahwa mungkin ada kolusi antara pihak kepolisian dengan pelaku usaha perjudian.
Warga merasa sudah cukup lama melaporkan aktivitas ilegal ini kepada pihak polsek, namun tidak ada tindakan nyata yang diambil. Kondisi ini semakin memperburuk kepercayaan masyarakat terhadap polisi. Warga merasa dilindas oleh sistem yang seharusnya melindungi mereka. Dalam demonstrasi yang berlangsung, mereka meminta Kapolres Simalungun dan Kapolda Sumut untuk terjun langsung ke lokasi guna menyelidiki keadaan yang sebenarnya dan mengambil tindakan tegas terhadap pengusaha togel yang beroperasi secara ilegal.
Protes ini bukan sekadar mengekspresikan ketidakpuasan, tetapi mencerminkan harapan masyarakat akan perubahan. Mereka ingin melihat adanya tindakan nyata dari aparat kepolisian untuk menanggulangi masalah ini. Di era informasi seperti sekarang, masyarakat semakin cerdas dan memiliki akses untuk menyuarakan aspirasi mereka. Ketidakadilan yang mereka alami tidak lagi bisa dibiarkan begitu saja.
Penting bagi pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mendengarkan suara rakyat dan mengerti betapa pentingnya menegakkan hukum demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Penanganan yang serius terhadap kasus perjudian ilegal ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun kepercayaan kembali antara masyarakat dan institusi kepolisian. Oleh karena itu, diharapkan Kapolres Simalungun dan Kapolda Sumut berkenan turun ke lapangan untuk menggali fakta-fakta yang ada dan bertindak tegas dalam menindaklanjuti masalah ini demi kebaikan bersama.(team)