Simalungun,Liputanmetrosumut.com
Pergeseran moral yang terjadi di masyarakat sering kali dipicu oleh hadirnya usaha-usaha yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu masalah yang belakangan ini menjadi sorotan adalah dugaan penggunaan penginapan Sundari sebagai tempat prostitusi dan diduga juga sarang peredaran narkoba di jalan Lintas Lima puluh,Perdagangan,Nagori perlanaan,Kecamatan Bandar,Kabupaten Simalungun.(kamis 20/02/2025).Hal ini tentu membuat warga setempat resah dan khawatir akan dampak negatif yang ditimbulkan terhadap citra masyarakat.
Menurut pantauan awak media dilapangan bahwasanya penginapan Sundari, yang seharusnya menjadi tempat peristirahatan bagi para pelancong atau mereka yang membutuhkan akomodasi sementara,namun kini dicap sebagai lokasi yang merusak nilai-nilai sosial.salah satu Warga yang gk mau namanya di publikasikan mengungkapkan bahwa aktivitas mencurigakan yang terjadi di lokasi tersebut telah mengganggu ketentraman lingkungan. Banyak warga yang melaporkan adanya praktik-praktik menjual diri dan kuat dugaan sarang peredaran narkoba yang mengakibatkan munculnya stigma negatif terhadap kawasan tersebut.
Tuntutan warga untuk menutup usaha yang diduga terlibat dalam prostitusi semakin menguat. Mereka beranggapan bahwa keberadaan penginapan yang disalahgunakan ini tidak hanya merusak citra masyarakat, tetapi juga mengancam keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar. Dalam pandangan mereka, tindakan tegas perlu diambil agar kondisi masyarakat kembali kondusif.
Disisi lain warga meminta dengan gerak cepat pihak aparatur penegak hukum (APH) perlu melakukan penyelidikan mendalam terkait isu ini. Penutupan penginapan Sundari bukanlah langkah yang bisa diambil secara sembarangan, namun jika terbukti ada pelanggaran, maka penutupan menjadi solusi yang paling tepat demi menjaga marwah masyarakat. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang bahaya praktik prostitusi dan pengaruhnya terhadap lingkungan sosial juga sangat penting.
Dengan demikian, perhatian bersa9ma dari warga, APH, dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan ini. Kesadaran kolektif untuk menjaga citra dan integritas masyarakat harus terus digelorakan agar lingkungan tetap aman dan nyaman bagi setiap individu.
Tidak sampai disitu,awak media mencoba meminta nomor pengawas penginapan guna mendalami ataupun konfirmasi terkait banyaknya pasangan muda mudi yang masuk kamar dari salah satu pekerja namun juga tidak berhasil.hinggq berita ini di layqngkan kemeja redaksi belum ada tanggapan dari pihak penginapan.(J.sinaga)