Liputanmetrosumut.com || Simalungun –Masyarakat Tanjung Saribu bersama-sama tokoh Agama,tokoh Adat beserta Penetua (Orang Tua) Huta (Desa) di dampingi Maujana (Badan Permusyawaratan Desa) Nagori Tanjung Saribu resmi meyampaikan laporan tindakan perselingkuhan Pangulu (Kepala Desa) Nagori Tanjung seribu J.Sijabat kepada Bupati Simalungun Dr H.Anton Achmad Saragih.
Dalam kesempatan ini tokoh masyarakat,adat dan tokoh agama bersama Maujana Nagori Tanjung Saribu sempat bertemu Bupati Simalungun Dr.H.Anton Achmad Saragih, berbincang untuk membahas terkait skandal perselingkuhan Pangulu Tanjung Saribu J.Sijabat agar segera di copot dari jabatanya ,Bupati Simalungun pun menanggapi dan diserahkan langsung untuk mengurus membahas hal tersebut Kepada Asisten 1 Bapak Albert Saragih di ruang kerjanya.Rabu (18/06/2025)
Tampak hadir di dalam pertemuan ini, Lindung Purba sebagi pendamping Masyarakat ,R.Purba Sebagai tokoh Agama, L.Malau sebagai tokoh masyarakat, S.Sitopu sebagai tokoh pemuda, D.Sidauruk tokoh masyarakat, J.Sipayung Ketua Maujana Nagori Tanjung Saribu dan juga beberapa warga perwakilan Masyarakat Tanjung Saribu.
Maujana Nagori Tanjung Saribu J.Sipayung menjelaskan kepada Asisten 1 Albert Saragih,kejadian bermula dari perselingkuhan antara Pangulu Tanjung Saribu J.Sijabat dengan Perangkat Nagori bernama N.br.Sinaga.
“Setelah kejadian itu datang tuntutan masyarakat Pangulu Harus mengundurkan diri secara pribadi dari jabatannya,dan kami sebagai Maujana telah memediasi atau mengadakan pertemuan dengan Pangulu Tanjung Saribu.tapi setelah pertemuan berikutnya dengan Pangulu,Pengulu J.Sijabat tidak bersedia mengundurkan diri.terus tuntutan masyarakat berlanjut agar pangulu harus mundur dari jabatannya.sementara hasil rapat musyawarah desa pada tanggal (15/06/2025),untuk meyampaikan Kepada Bupati Simalungun tidak ada tawar-menawar,Pangulu Nagori Tanjung Saribu harus segera di copot dari jabatanya.”ucapnya
“Jadi kami ini dari Maujana Nagori yang mendampingi Masyarakat Nagori Tanjung Saribu,kami di sini karena melihat orang tua kami masyarakat Tanjung Saribu ada tokoh Adat,tokoh Agama dengan tokoh masyarakat.kami di sini sebagai mana kami Maujana Nagori Tanjung saribu.untuk melaporkan pasal perselingkuhan Pangulu Nagori Tanjung Saribu dengan perangkatnya.dengan sesuai tuntutan masyarakat bahwa pangulu tersebut harus segera di copot” Tambah J.Sipayung
Setelah itu masyarakat bersama tokoh Agama dan tokoh Adat di dampingi Maujana Nagori Tanjung Saribu meyerahkan satu map berisi surat pernyataan dari perwakilan masyarakat Tanjung Saribu.semua masyarakat Tanjung saribu permintaannya harus segera di copot Pangulu Tanjung Saribu.
“Permintaan semua masyarakat di sana,harus lah di lengserkan atau di copot Pangulu Tanjung Saribu.karna kesalahannya itu secara undang -undang itu sudah bisa di copot dan perbuatanya sudah tidak bagus lagi sebagai panutan”Tegas Lindung Purba
Banyak harapan dan permohonan masyarakat Tanjung saribu yang di sampai Kepada Asisten 1 bapak Albert Saragih
“Sedikit bayak sudah ada kami catat informasi yang telah di Samapikan oleh orang tua kami dari Tanjung Saribu tentang kasus ini,intinya terindikasi dia melakukan perselingkuhan.dengan beberapa bukti yang kita simpan masing-masing itu nanti apa bila di periksa bukti-bukti tersebut akan kita minta dan mudah-mudahan tidak hilang.yang perlu kami sampaikan kepada orang tua kami yang hadir sekarang tolong untuk tidak terpancing emosinya.”Ungkapnya
Langkah langkah yang akan nantinya di tempuh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab),akan memanggil Camat Dolok Pardamean agar mendapat keseimbangan informasi dan juga bertanya kepada pihak Kepolisian serta Koramil Dolok Pardamean.selanjutnya data yang paling otentik nanti adalah pengaduan dari masyarakat untuk di lakukan pemeriksaan ke inspektorat di bantu Dengan dinas DPMN (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagori).
“Kita serahkan dulu kepada mereka nanti kita tunggu bersama hasilnya dari sana,apa lagi ini berkaitan dengan kepentingan masyarakat tentunya Pemkab Simalungun tidak akan berdiam diri.”Tegas Albert Saragih
Besar harapan masyarakat Tanjung Saribu kepada Pemkab Simalungun agar segera memproses dan mecopot pangulu Tanjung Saribu secepatnya.
(S.A.Ricardo.Siahaan)
Editor : Redaksi
www.liputanmetrosumut.com