Sungguh Miris,Perekrutan Kaur Umum Di Nagori Lokkung Tidak Transparan.Pangulu Kangkangi UU KIP

 

Simalungun,Liputanmetrosumut.com.
11/03/2025

Perekrutan kaur umum di Nagori Lokkung,Kecàmatan Raya,Kabupaten Simalungun menimbulkan kontroversi yang cukup signifikan di kalangan masyarakat setempat.Pasalnya dalam perekrutan penambahan KAUR di nagori lokkung tertutup bagi masyarakat. Proses seleksi yang dianggap tidak transparan dan tertutup oleh pangulu (kepala desa) membuat banyak warga merasa dirugikan dan tidak mendapatkan kesempatan yang adil untuk berpartisipasi dalam pemerintahan nagori. Kaur umum memiliki peran penting dalam administrasi desa, sehingga pemilihan yang adil dan terbuka sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pejabat yang terpilih benar-benar mewakili aspirasi masyarakat.

Sementara ketika awak media mendengar keluhan masyarakat,awak media langsung turun ke lokasi demi mendapatkan informasi yang akurat dari beberapa warga.menurut beberapa warga yang namanya tidak mau di publikasikan bahwasanya perekrutan tersebut seolah olah tertutup,sehingga warga tidak tahu bahwasanya perekrutan kapan pendaftaran.Hal ini adalah salah satu faktor yang enyebabkan ketidakpuasan kurangnya pemberitahuan mengenai proses perekrutan tersebut. Masyarakat merasa bahwa mereka tidak mendapatkan informasi yang memadai mengenai kriteria pemilihan dan jadwal pendaftaran. Hal ini menciptakan kesan bahwa pangulu memiliki agenda pribadi dan lebih memilih kandidat tertentu yang mungkin dekat dengan dirinya. Dalam pemerintahan yang ideal, setiap warga negara harus memiliki akses yang sama terhadap peluang untuk berkontribusi dalam pengelolaan nagori, termasuk dalam pemilihan kaur umum.

Menanggapi hal ini,sebagian masyarakat meminta kepada dinas terkait terlebih DPMN simalungun untuk memanggil pangulu nagori lokkung untuk mengevaluasi kinerja pangulu,dimana masih banyak lagi masalah di nagori kami yang mana pangulu semena mena dalam jabatanya.Seperti pembagian bantuan langsung tunai dari dana desa dimana di duga tidak tepat sasaran.Pangulu terkesan sengaja membagi kepada pihak kerabat kerjanya bahkan kepada sanak saudaranya sendiri,dàn perekrutan kaur tersebut adalah keluarganya sendiri.

Kontroversi ini tidak hanya berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap pangulu, tetapi juga pada stabilitas sosial di Nagori Lokkung. Ketidakpuasan yang terakumulasi dapat memicu protes atau bahkan konflik antara pendukung dan penentang pangulu. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah nagori untuk melakukan evaluasi terhadap proses perekrutan dan mempertimbangkan masukan dari masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan akan meningkatkan legitimasi pemerintah lokal dan mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan nagori.

Dengan demikian, untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan langkah-langkah perbaikan yang lebih inklusif dan transparan. Hanya dengan cara inilah Nagori Lokkung dapat membangun fondasi pemerintahan yang kuat dan memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.(J.sinaga)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *