Liputanmetrosumut.com || Simalungun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, melalui Kecamatan Dolok Batu Nanggar, bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca), TNI, Polri, dan masyarakat, bahu-membahu melaksanakan gotong royong atau “Marharoan Bolon” di Pasar Bawah, Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan ini merupakan respons cepat terhadap dampak banjir yang melanda wilayah tersebut sehari sebelumnya. Aksi bersih-bersih yang dimulai sejak pukul 09:00 WIB ini difokuskan pada pembersihan sisa-sisa material banjir, yang dikenal dengan istilah “operasi serbu lumpur”.
Banjir sendiri terjadi pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 17:30 WIB, dipicu oleh curah hujan tinggi yang menyebabkan Sungai Sikkam meluap dan merendam ratusan rumah warga serta fasilitas umum seperti sekolah dan masjid.
Ery (38), seorang warga Pasar Bawah, mengungkapkan keterkejutannya atas kejadian banjir ini. Menurutnya, pada pukul 22:00 WIB, ketinggian air masih normal dan jauh dari rumahnya yang berjarak sekitar 8 meter dari sungai.
Namun, Ery menegaskan sekitar pukul 23:30 WIB, air tiba-tiba naik dengan cepat hingga mencapai pinggang orang dewasa dan menggenangi area sekitar rumah hingga jalanan. “Situasi terparah terjadi di Jalan HR Syihab, dekat jembatan sekolah Alwasliyah Pasar Bawah, di mana air merendam rumah hingga melebihi jendela, dengan perkiraan ketinggian 2-2,5 meter dari permukaan sungai,”ujanya
Pada Sabtu dinihari (11/10/2025) sekitar pukul 01:00 WIB, warga hanya bisa pasrah menyaksikan rumah mereka dari tempat yang lebih tinggi. Air mulai surut perlahan sekitar pukul 02:30 WIB, dan menjelang subuh, warga mulai membersihkan perabotan rumah masing-masing.
Kapolsek Serbelawan, Iptu Gunawan Sembiring, menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden banjir ini. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah akibat kerusakan rumah, perabotan elektronik, dan barang-barang lainnya yang terendam banjir.
Sebagai tanggapan cepat terhadap bencana ini, Pemkab Simalungun melalui Dinas Sosial dan BPBD, bersama dengan unsur Forkopimca Dolok Batu Nanggar, segera bergerak untuk membersihkan material sisa banjir, termasuk lumpur dan sampah.
Operasi “serbu lumpur” ini melibatkan dua unit pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Simalungun dan satu unit dari PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate (BSRE) Dolok Merangir, yang bertugas menyemprot lumpur tebal yang menutupi rumah warga, masjid/musholla, gedung sekolah Al Wasliyah Pasar Bawah, serta badan jalan.
Kegiatan gotong royong ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bupati Simalungun diwakili oleh Kadis Sosial, Osnidar Marpaung, beserta staf, perwakilan BPBD Kabupaten Simalungun, Camat Dolok Batu Nanggar, Siti Aminah Siregar didampingi Sekcam, Ayu Rukiah Sari Nasution beserta jajarannya.
Tampak juga Anggota DPRD Kabupaten Simalungun, Karnali Saragih, Lurah Serbelawan, Lasma Damanik bersama jajarannya, Ka. Puskesmas Serbelawan, dr Juli Yanti Sipahutar mewakili Dinas Kesehatan, Danramil 05/Serbelawan Kapten (Cke) B.J Tampubolon, anggota Polsek dan Koramil Serbalawan, personel Damkar PT BSRE dan BPBD Kabupaten Simalungun.(*)
(S.A.R.Siahaan)
Editor :Redaksi
www.liputanmetrosumut.com