Liputanmetrosumut.com || Batu Bara – Diduga banyaknya Peredaran narkoba jenis sabu di kawasan Desa Kuala Sapari, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, semakin meresahkan masyarakat. Aktivitas transaksi barang haram itu disebut – sebut dilakukan secara terang – terangan, namun hingga kini aparat kepolisian setempat belum mampu membongkar jaringan peredaran tersebut.
Kondisi itu memunculkan keresahan sekaligus kecurigaan warga. Bahkan, sejumlah warga menduga ada keterlibatan oknum aparat maupun perangkat desa yang sengaja membiarkan praktik tersebut. Nama Kepala Desa Medang, ikut terseret dalam tudingan miring ini ia disebut – sebut membiarkan maraknya peredaran sabu di wilayahnya.

“Di desa ini sabu – sabu sudah terlalu banyak, sampai gas melon 3 kg pun bisa hilang. Kami kesal karena kepala desa tidak tegas melarang atau menertibkan. Polsek Medang Deras juga terlalu lemah dan seakan tutup mata,” ujar seorang ibu rumah tangga yang enggan disebut identitasnya, saat ditemui awak media.
Warga menilai lambannya aparat dalam menangani kasus narkoba di Medang Deras membuat situasi semakin buruk. Generasi muda di desa itu terancam rusak akibat mudahnya akses terhadap narkoba.
“Kami meminta Polres Batu Bara maupun Polda Sumut segera turun tangan dan membongkar jaringan ini. Kalau tidak, jangan salahkan masyarakat bila turun ke jalan melakukan aksi besar – besaran,” tambah salah seorang tokoh warga.
Seperti diberitakan sejumlah media online, muncul dugaan bahwa peredaran sabu di Kecamatan Medang Deras didalangi oknum tertentu. Isu itu makin memicu kemarahan warga yang berharap Aparat Penegak Hukum (APH) segera bertindak tegas agar kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian tetap terjaga.
(Team)
Editor : Redaksi
www.liputanmetrosumut.com